BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS

Selasa, 02 Februari 2010

al AQSHA



Seorang pakar dan peneliti masalah permukiman Al-Quds, Ala Raimawi mengkhawatirkan akibat penggalian Israel yang terus menerus terhadap Masjid Al-Aqsha Mubarak. Dalam wawancaranya dengan harian Palestine Raimawi menyebutkan, pemerintah Israel masih melanjutkan penggalian illegal mereka dalam proyek yahudisasi dan permukiman di Al-Quds. Penggalian di bawah Masjid Al-Aqsha akan mengakibatkan rubuhnya masjid tersebut dalam beberapa bulan ke depan. Mengingat semakin kritisnya fondasi yang menopang masjid di bawahnya.

Penodaan yang bertambah

Raimawi mengisyaratkan, hampir setiap hari terjadi longsor dan jalan roboh, terutama di jalan utama yang menuju Al-Aqsha dan Kota Lama. Seperti di wilayah Silwan dan di salah satu jalan protocolnya. Sejumlah pohon yang berada di dalam areal Al-Aqsha sudah pada doyong. Retakan-retakan yang menganga di sekitar Al-Quds, akibat penggalian terowongan di bawahnya.

Dengan terowongan-terowongan itu, Israel bermaksud membuat jaringan yang panjang dan lebar sebagai basis kota David yang mereka rencanakan. Pada saatnya nanti organisasi Israel akan mendeklarasikan kota tersebut. Raimawi menyebutkan, lebih dari 25 yayasan Israel telah membuat rencana besar dan telah memobilisasi dana yang tak sedikit untuk merealisasikan mimpinya. Rencana ini akan meningkatkan tekanan kepada para pejabat Israel di Kota Lama dan Masjid Al-Aqsha untuk merealisasikan mimpinya. Oleh karena itu, bangsa Arab dan Palestina sebentar lagi akan menyaksikan keruntuhan terbesar Masjid dan diperkirakan akan terjadi pada musim dingin ini. Sebagai bukti, penggalian Israel sudah dilakukan di sejumlah wilayah purbakala Al-Quds, sementara mereka tidak memperbolehkan siapapun merenovasinya serta menghalangi bangsa Palestina untuk mencari tahu apa sebenarnya yang terjadi.

Hakikat Penggalian

Raimawi menegaskan, banyak sekali cerita tentang penggalian dan pembangunan kota terowongan yang telah mengoyak kota suci ini. Kami berupaya semaksimal mungkin menggambarkannya dari empat sudut berbeda dari Masjid Al-Aqsha. Diantara semua terowongan yang ada di Al-Aqsha, yang paling berbahaya adalah yang terletak di sebelah selatam masjid. Dimana sejumlah ormas Israel berupaya untuk membangun kota David. Suatu kota yang terbentang dari Ain Silwan hingga pagar Al-Aqsha bagian utara. Diperkirakan tahun ini merupakan tahun pemancangan di empat sudut situs terbaru dari penggalian bagian selatan masjid. Sementara tiga sudut lain masih terus berlanjut, agar semuanya menjadi tujuh wilayah galian dalam satu arah saja.

Adapun bagian barat dari Al-Aqsha yang merupakan wilayah utama dari kota Yahudi sedang dibangun di bawah masjid. Dinataranya tempat kunjungan, jalan yang menghubungkan ke bagian selatan kota di Silwan serta bagian utaranya. Disana juga terdapat sebagian besar gerbang menuju Al-quds. Sebagian lembaga Zionis menyebutkan, bahwa jumlah situs galian mencapai 13 titik. Di wilayah inilah sedang dibangun koridor dasar untuk bisa sampai kepada Qubbah Sakhra.

Data ini mengungkap tentang bahaya yang besar yang bisa saja menimbulkan longsor setiap saat.

Sementara itu, wilayah utara, ada sejumlah terowongan tepat di bagian barat daya Masjid Al-Aqsha, terutama sekolah Umar ibnu Khottob. Saat ini, galian Zionis sudah sangat terbuka. Tapi, apa yang tidak terlihat lebih besar dari apa yang terlihat selama ini.

Tujuan di lapangan

Raimawi berpendapat, tujuan ormas Zionis melakukan hal ini adalah untuk menghabisi tanda-tanda bangunan selain yahudi di Al-Quds. Hasil ini bertolak dari sejauh mana kegiatan mereka di lapangan.

Buktinya ada sekitar 25 galian lebih di bawah masjid dan daerah distrik Kota Lama. Sebagai akibat dari penghancuran 200 rumah warga Palestina, ditambah perampasan terhadap 200 rumah lainya untuk kepentingan Israel. Mereka telah memberikan surat peringatan penghancuran terhadap 1600 rumah.

Tindakan politik Zionis ini dibangun diatas penodaan secara langsung terhadap benda-benda bersejarah di Al-Quds. Seperti yang terjadi pada Batu peninggalan raja bani Umayah yang sudah di hilangkan dari Al-Aqsha. Juga penodaan terhadap kuburan bersejarah milik kaum muslimin dan pembangunan taman-taman, tempat rekreasi di atasnya. Ditambah pencurian secara besar-besaran terhadap peninggalan bersejarah bangsa Arab, terutama wilayah dimana terdapat sisa-sisa peradaban Arab Kan’an (nenek moyang bangsa Arab).

Perlindungan Amerika

Semua tindakan Zionis ini berjalan seiring dengan pandangan politik Amerika. Tampaknya ada gerakan menuju pergiliran kekuasaan terhadap kota suci ini antara bangsa Yahudi, Arab dan Kristiani. Dalam arti bahwa kekuasaan utama ada di tangan Israel dengan menambahkan otoritas mereka terhadap kota tersebut, secara undang-undang dengan perlindungan dunia internasional atas perampokan besar-besaran terhadap sejarah bangsa Arab di Al-Quds.

Raimawi menambahkan, inilah yang menjadikan kita melihat dengan kepala sendiri robohnya al-Quds sebagai akibat dari penggalian dan sebagai akibat rontoknya sejarah dan pemberian legalitas bagi pencuri Al-Quds untuk berdaulat di sana.

Dalam pada itu, Raimawi mengkritik keras sikap jumud bangsa Arab terhadap masalah Al-Aqsha ini, berupa konspirasi yang hampir final mencapai targetnya. Tampaknya kerja nyata dan gerakan merupakan udang-undang tak tertulis dari alam yang telah hilang dari ummat ini. Sebaliknya telah menjadi logika khas musuh-mush kita. Namun kali ini, tentunya kita harus kaluar dari sikap membisu kepada kerja nyata. Dari dokumentasi dan kajian atas kejahatan mereka, kepada kerja nyata dalam menghadapinya yang dapat melindungi Al-Quds dan Masjid Al-Aqsha.

Sebagai usulan, harus ada upaya untuk menggabungkan semua kekuatan, baik dari pemerintahan, rakyat dan pihak-pihak terkait dengan pimpinan OKI untuk mendesak dunia internasional dan lembaga ataupun badan yang selama ini mendukung Israel. Disamping deklarasi secepatnya untuk memulai langkah nyata dalam membongkar kejahatan Zionis serta memperkarakanya ke mahkamah internasional. Sepeti juga menjadikan Al-Quds sebagai ibu kota budaya bagi semua Negara yang tergabung dalam OKI. Selain itu, diperlukan secepatnya pemahaman yang merata dan nyata tentang pentingnya dukungan dan rekonntruksi kota Al-Quds sebagai bagian dari upaya menyelamatkanya.

Sebagai rekomendasi diusulkan kepada bangsa Palestina untuk menyatukan sikap dan langkah mereka dalam masalah Al-Quds. Seperti membuat program bersama untuk mengembalikan semangat pembelaan sebagai acuan utama dan akan tetap menjadi sentral kerja kita. Terutama kita mengingatkan gerakan Hamas dan Fatah dalam hal ini. Jika tidak maka kita akan menyaksikan, Al-Quds tanpa masjid dan ummat islam tanpa kemuliaan dan sejarah yang dicuri mereka, tanpa ada pergerakan dan pembelaan. (asy)


Seorang pakar dan peneliti masalah permukiman Al-Quds, Ala Raimawi mengkhawatirkan akibat penggalian Israel yang terus menerus terhadap Masjid Al-Aqsha Mubarak. Dalam wawancaranya dengan harian Palestine Raimawi menyebutkan, pemerintah Israel masih melanjutkan penggalian illegal mereka dalam proyek yahudisasi dan permukiman di Al-Quds. Penggalian di bawah Masjid Al-Aqsha akan mengakibatkan rubuhnya masjid tersebut dalam beberapa bulan ke depan. Mengingat semakin kritisnya fondasi yang menopang masjid di bawahnya.

Penodaan yang bertambah

Raimawi mengisyaratkan, hampir setiap hari terjadi longsor dan jalan roboh, terutama di jalan utama yang menuju Al-Aqsha dan Kota Lama. Seperti di wilayah Silwan dan di salah satu jalan protocolnya. Sejumlah pohon yang berada di dalam areal Al-Aqsha sudah pada doyong. Retakan-retakan yang menganga di sekitar Al-Quds, akibat penggalian terowongan di bawahnya.

Dengan terowongan-terowongan itu, Israel bermaksud membuat jaringan yang panjang dan lebar sebagai basis kota David yang mereka rencanakan. Pada saatnya nanti organisasi Israel akan mendeklarasikan kota tersebut. Raimawi menyebutkan, lebih dari 25 yayasan Israel telah membuat rencana besar dan telah memobilisasi dana yang tak sedikit untuk merealisasikan mimpinya. Rencana ini akan meningkatkan tekanan kepada para pejabat Israel di Kota Lama dan Masjid Al-Aqsha untuk merealisasikan mimpinya. Oleh karena itu, bangsa Arab dan Palestina sebentar lagi akan menyaksikan keruntuhan terbesar Masjid dan diperkirakan akan terjadi pada musim dingin ini. Sebagai bukti, penggalian Israel sudah dilakukan di sejumlah wilayah purbakala Al-Quds, sementara mereka tidak memperbolehkan siapapun merenovasinya serta menghalangi bangsa Palestina untuk mencari tahu apa sebenarnya yang terjadi.

Hakikat Penggalian

Raimawi menegaskan, banyak sekali cerita tentang penggalian dan pembangunan kota terowongan yang telah mengoyak kota suci ini. Kami berupaya semaksimal mungkin menggambarkannya dari empat sudut berbeda dari Masjid Al-Aqsha. Diantara semua terowongan yang ada di Al-Aqsha, yang paling berbahaya adalah yang terletak di sebelah selatam masjid. Dimana sejumlah ormas Israel berupaya untuk membangun kota David. Suatu kota yang terbentang dari Ain Silwan hingga pagar Al-Aqsha bagian utara. Diperkirakan tahun ini merupakan tahun pemancangan di empat sudut situs terbaru dari penggalian bagian selatan masjid. Sementara tiga sudut lain masih terus berlanjut, agar semuanya menjadi tujuh wilayah galian dalam satu arah saja.

Adapun bagian barat dari Al-Aqsha yang merupakan wilayah utama dari kota Yahudi sedang dibangun di bawah masjid. Dinataranya tempat kunjungan, jalan yang menghubungkan ke bagian selatan kota di Silwan serta bagian utaranya. Disana juga terdapat sebagian besar gerbang menuju Al-quds. Sebagian lembaga Zionis menyebutkan, bahwa jumlah situs galian mencapai 13 titik. Di wilayah inilah sedang dibangun koridor dasar untuk bisa sampai kepada Qubbah Sakhra.

Data ini mengungkap tentang bahaya yang besar yang bisa saja menimbulkan longsor setiap saat.

Sementara itu, wilayah utara, ada sejumlah terowongan tepat di bagian barat daya Masjid Al-Aqsha, terutama sekolah Umar ibnu Khottob. Saat ini, galian Zionis sudah sangat terbuka. Tapi, apa yang tidak terlihat lebih besar dari apa yang terlihat selama ini.

Tujuan di lapangan

Raimawi berpendapat, tujuan ormas Zionis melakukan hal ini adalah untuk menghabisi tanda-tanda bangunan selain yahudi di Al-Quds. Hasil ini bertolak dari sejauh mana kegiatan mereka di lapangan.

Buktinya ada sekitar 25 galian lebih di bawah masjid dan daerah distrik Kota Lama. Sebagai akibat dari penghancuran 200 rumah warga Palestina, ditambah perampasan terhadap 200 rumah lainya untuk kepentingan Israel. Mereka telah memberikan surat peringatan penghancuran terhadap 1600 rumah.

Tindakan politik Zionis ini dibangun diatas penodaan secara langsung terhadap benda-benda bersejarah di Al-Quds. Seperti yang terjadi pada Batu peninggalan raja bani Umayah yang sudah di hilangkan dari Al-Aqsha. Juga penodaan terhadap kuburan bersejarah milik kaum muslimin dan pembangunan taman-taman, tempat rekreasi di atasnya. Ditambah pencurian secara besar-besaran terhadap peninggalan bersejarah bangsa Arab, terutama wilayah dimana terdapat sisa-sisa peradaban Arab Kan’an (nenek moyang bangsa Arab).

Perlindungan Amerika

Semua tindakan Zionis ini berjalan seiring dengan pandangan politik Amerika. Tampaknya ada gerakan menuju pergiliran kekuasaan terhadap kota suci ini antara bangsa Yahudi, Arab dan Kristiani. Dalam arti bahwa kekuasaan utama ada di tangan Israel dengan menambahkan otoritas mereka terhadap kota tersebut, secara undang-undang dengan perlindungan dunia internasional atas perampokan besar-besaran terhadap sejarah bangsa Arab di Al-Quds.

Raimawi menambahkan, inilah yang menjadikan kita melihat dengan kepala sendiri robohnya al-Quds sebagai akibat dari penggalian dan sebagai akibat rontoknya sejarah dan pemberian legalitas bagi pencuri Al-Quds untuk berdaulat di sana.

Dalam pada itu, Raimawi mengkritik keras sikap jumud bangsa Arab terhadap masalah Al-Aqsha ini, berupa konspirasi yang hampir final mencapai targetnya. Tampaknya kerja nyata dan gerakan merupakan udang-undang tak tertulis dari alam yang telah hilang dari ummat ini. Sebaliknya telah menjadi logika khas musuh-mush kita. Namun kali ini, tentunya kita harus kaluar dari sikap membisu kepada kerja nyata. Dari dokumentasi dan kajian atas kejahatan mereka, kepada kerja nyata dalam menghadapinya yang dapat melindungi Al-Quds dan Masjid Al-Aqsha.

Sebagai usulan, harus ada upaya untuk menggabungkan semua kekuatan, baik dari pemerintahan, rakyat dan pihak-pihak terkait dengan pimpinan OKI untuk mendesak dunia internasional dan lembaga ataupun badan yang selama ini mendukung Israel. Disamping deklarasi secepatnya untuk memulai langkah nyata dalam membongkar kejahatan Zionis serta memperkarakanya ke mahkamah internasional. Sepeti juga menjadikan Al-Quds sebagai ibu kota budaya bagi semua Negara yang tergabung dalam OKI. Selain itu, diperlukan secepatnya pemahaman yang merata dan nyata tentang pentingnya dukungan dan rekonntruksi kota Al-Quds sebagai bagian dari upaya menyelamatkanya.

Sebagai rekomendasi diusulkan kepada bangsa Palestina untuk menyatukan sikap dan langkah mereka dalam masalah Al-Quds. Seperti membuat program bersama untuk mengembalikan semangat pembelaan sebagai acuan utama dan akan tetap menjadi sentral kerja kita. Terutama kita mengingatkan gerakan Hamas dan Fatah dalam hal ini. Jika tidak maka kita akan menyaksikan, Al-Quds tanpa masjid dan ummat islam tanpa kemuliaan dan sejarah yang dicuri mereka, tanpa ada pergerakan dan pembelaan. (asy)

Rabu, 02 September 2009

menuju cahaya


Kuhadapkan hati, jiwa ragaku kehadiratMu
Seraya syukur memuja asmaMu
Mengemis sepucuk padi, mengiba sepancar sinar
Sejuk hati, tentram jiwa, kala damai kian membelai.

Namun ketika asap hitam kian menebal
Asap keindahan, kepedihan dan kegelapan
Meski ku berdiri tegap, segalanya bertabrakan.

Ketika segumpal hawa berkobar dalam dada
dipacu segelintir mahluk api hina
Secuil takwa tenggelam diaduk darah yang mengalir dalam
Bagai tiada arti segenggam iman memeluk kalbuku

Aku seorang hamba yang tak kenal pahit dunia
Yang kutahu hanyalah sinar yang menyilaukan, menutup mataku

Ya Rabb, beri aku jalan, beri aku tangan
Kugapai bulanMu dalam gelap malam

angin


musim dingin..
musim saat hangat menahan nafasnya..
saat angin mencari jati dirinya..
saat salju menyombongkan kesuciannya..
dan yang hidup sebelumnya seakan mati membatu..
hanya menyimpan mimpi..

musim ini..
ada sesuatu yang ingin ku bagi..
kelu lidah ku dan hangat darahku..
mereka mencoba mengungkapkan..
ada waktu yang terlewati dan kenangan yg diresapi..
ada jiwa yg tertinggal dan tersimpan dengan kekal..

kita menanti dengan pasti..
jelmaan harapan dalam hati..
kan datang dengan berlari..

walau tampak kabur..
tersiram air mata..

langkah kecil


Langkah-langkah Kecil ……
Adalah hidup kami
Langkah yang mengiringi deru nafas
Setapak demi setapak, sejengkal demi sejengkal dan sekisah demi sekisah

Langkah-langkah Kecil ……
Adalah alur cerita bangsa kami
Langkah yang tak mungkin dipaksakan membentang sekarang karena kami tak mampu

Langkah-langkah Kecil ……
Adalah langkah menuju langkah-langkah besar
Yang akan menghidupi negara ini

Langkah-langkah Kecil ……
Adalah langkah yang tak boleh menyandarkan diri pada para pendikte asing

Karena Langkah-langkah kecil adalah langkah kami
Yang masih mamapu membentangkan menuju langkah-langkah besa